Face recognition atau teknologi pengenal wajah bukanlah
teknologi yang baru. Karena itulah saya agak ragu Qi Yin bisa
memperlihatkan sesuatu yang belum pernah saya lihat ketika ia mengajak
bertemu. Dua tahun lalu, Qi mendirikan perusahaan software pengenal
wajah paling populer di China bernama
Face++. “Orang-orang perlu tahu apa yang bisa dilakukan oleh teknologi ini,” kata Qi.
Mengejutkannya, teknologi ini sudah melewati banyak hal, dan Qi yakin
Face++ sudah mencapai tahap terbaiknya. Contohnya, software pengenal
wajah biasa umumnya menganalisa lima titik pada wajah – mata, hidung,
dan sudut-sudut pada mulut. Qi mengatakan bahwa Face++ bisa menganalisa
sampai 83 titik. Kerja timnya dipisah menjadi tiga kategori: deteksi,
analisis, dan pencarian. Apa yang bisa dilakukan dengan detail yang
seperti itu.
Mengukur senyum orang-orang cacat
Qi dihubungi oleh seorang profesor universitas China yang membantu
anak-anak yang punya cacat yang membuat mereka tidak bisa membuat
ekspresi wajah. Face++ menyumbangkan teknologi mereka untuk membantu
terapi dan mengawasi perkembangan dari upaya yang dilakukan profesor
ini. Qi mengatakan bahwa Face++ juga bisa mengukur beberapa faktor lain
seperti seberapa besar senyum seseorang. Hal yang sama juga bisa
diterapkan kepada orang-orang dengan kondisi yang serupa seperti pasien
yang lumpuh setelah menderita stroke.
Mencari jodoh
Face++ digunakan oleh banyak perusahaan besar di China, termasuk situs pencari jodoh paling terkenal di negara tersebut,
Jiayuan.
Anda tinggal meng-upload foto seseorang yang Anda anggap cantik, dan
Jiayuan akan menggunakan Face++ untuk menemukan orang yang punya wajah
yang mirip yang ada di situs tersebut. Qi bergurau, “Saya meng-upload
gambar mantan pacar saya, dan saya menemukan seseorang yang mirip.”
Situs pencari jodoh Singapura, Love Out Loud Asia, juga menggunakan
teknologi pengenal wajah untuk mencocokkan dua orang yang punya bentuk
wajah yang sama. Ini dilakukan atas dasar bahwa Anda akan lebih tertarik
pada orang yang wajahnya mirip dengan Anda.
Membantu mencari anak yang hilang
Qi melihat bahwa pihak kepolisian punya database yang berisikan foto
anak yang hilang atau diculik. Masyarakat bisa mengupload foto ke
database tersebut dari smartphone mereka. Setelah di-upload, sistem akan
mencari apakah ada foto yang cocok dalam database. Jika ada, polisi
akan dinotifikasi. Sebaliknya, dengan menggunakan Face++, sebuah foto
dari database bisa dijabarkan ciri-cirinya, kemudian dibandingkan dengan
jutaan foto yang ada di internet. Satu hambatan di aplikasi ini adalah,
wajah anak-anak akan berubah seiring dengan pertumbuhan mereka. Jadi,
semakin lama anak itu hilang, maka semakin tidak revelan pula foto
tersebut.
Pengganti password
Anda mungkin sudah pernah melihat laptop atau beberapa handphone
Android yang menggunakan pengenal wajah sebagai ganti password. Qi
mengatakan bahwa fitur itu bisa dikembangkan dan digunakan untuk
pembayaran dan semua kegiatan yang perlu keamanan tingkat tinggi. Itu
berarti Anda tidak harus repot-repot mengingat password. Arahkan saja
kamera ke wajah Anda, dan Anda akan masuk. Face++ sebaiknya
mengembangkan fitur yang saat ini bisa diakali dengan membawa foto pemilik perangkat tersebut.
Cyberstalk
Anda melihat seorang calon pasangan di sebuah bar. Tapi, sebelum
benar-benar mendekatinya, Anda ingin mencari tahu apakah orang tersebut
punya sesuatu yang membuatnya tidak pantas menjadi pasangan Anda. Dengan
pengenal dan pencarian wajah yang lebih canggih, Anda bahkan tidak
perlu menanyakan nama asli orang tersebut. Cukup foto saja orang
tersebut dan secara diam-diam tekan tombol
’search’. Face++
ingin menjadi Google-nya pencarian wajah dengan membandingkan foto yang
Anda upload dengan jutaan foto yang ada di internet.
Meskipun Qi mengatakan bahwa Face++ lebih unggul dibanding para
pesaingnya, ia mengaku bahwa produknya masih belum sempurna. Tapi itu
berarti produknya masih bisa bertumbuh dan masih bisa menerapkan banyak
hal. Qi nantinya berencana membuat pengenal wajah 3D dan teknologi
pemodelan. Teknologi Face++ tidak memerlukan alat khusus, cukup kamera
handphone saja.
Face++ saat ini melisensikan API berbasis
cloud-nya ke
developer dan menawarkan SDK gratis untuk pendeteksi wajah. Qi
mengatakan bahwa ada sekitar 10.000 developer yang menggunakan Face++ di
China. Perusahaan ini juga baru saja merilis versi 3.0 produknya, dan
sekarang ingin berekspansi ke Silicon Valley. Tim Face++ sekarang
mengerjakan dua produk untuk konsumen: mesin pencari khusus wajah dan
pengidentifikasi wajah untuk pengganti password. Face++ mendapatkan
pendanaan keduanya sekitar USD 2 juta, dipimpin oleh Innovation Works
enam bulan lalu, dan masih bersedia menerima investasi lainnya.